Senin, 04 Agustus 2008

Keluargaku Senang Membaca

Hobi membaca tak datang dengan tiba-tiba. Ada “perjalanan panjang” di belakangnya yang membuat seseorang jadi gemar membaca. Dan biasanya perjalanan ini dimulai dari lingkungan yang paling dekat dengan kita, yaitu keluarga. Jangan berharap anak Anda akan suka membaca bila Anda dan suami pun jarang membuka buku. Sebaliknya, bila si kecil kerap melihat dan Anda libatkan dalam aktivitas membaca, maka ia menjadi terbiasa dan menganggap membaca adalah bagian dari kegiatan sehari-hari.
Namun begitu, jangan sampai keinginan membuat anak-anak suka membaca membuat Anda memaksa mereka melakukan kegiatan ini. Para peneliti sepakat bahwa bersikap memaksa tak akan membuahkan hasil, sebab aspek terpenting dalam membaca adalah kenyamanan anak dalam melakukannya. Contoh yang Anda perlihatkan justru lebih jitu untuk membuat anak-anak menyadari bahwa orang tuanya mengganggap kegiatan membaca sebagai suatu hal yang penting.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda coba:

  • Tak ada yang bisa menyaingi contoh nyata yang diberikan orang tua saat ingin mengajarkan anak-anak sesuatu. Anak-anak yang melihat orangtuanya sering membaca biasanya akan menjadi anak yang gemar membaca juga.
  • Jadikan buku sebagai bagian dari rumah Anda, tata dengan rapi di tempat yang mudah terlihat sehingga anak-anak terbiasa dan tahu bahwa buku memiliki ”tempat” penting dalam kehidupan Anda. Sediakan pula tempat khusus bagi anak-anak untuk menyimpan buku miliknya.
  • Rancanglah kegiatan membaca bersama secara rutin, sehingga anak-anak tahu bahwa waktu tersebut memang dialokasikan untuk kegiatan membaca. Biarkan anak memilih buku apa yang dibacanya, agar ia lebih antusias. Sediakan sudut khusus dengan pencahayaan yang baik, agar anak-anak merasa nyaman saat membaca.
  • Pada saat membaca bersama, buat kegiatan saling membacakan secara bergantian. Misalnya jika hari ini giliran ibu yang membacakan cerita, maka esok harinya giliran anak-anak, lalu ayah, dan seterusnya bergantian.
  • Jadikan kegiatan membaca sebagai hal yang menyenangkan, dan integrasikan dalam berbagai kegiatan sehari-hari anak. Misalnya minta anak membacakan resep saat akan memasak bersama, atau saat akan merakit mainannya. Selain memicu antusiasmenya, cara ini juga membantu anak belajar menerjemahkan suatu konsep dalam bentuk kegiatan nyata.
  • Buat acara rutin mengunjungi toko buku atau perpustakaan bersama-sama.Tak hanya membuka wawasan anak tentang banyaknya ragam buku yang ada, Anda pun dapat mempelajari apa yang menjadi minat anak Anda sehingga bisa membantunya memilih buku yang tepat.
  • Selain uang saku, beri anak-anak ”book allowance” yang bisa digunakannya untuk membeli buku yang ia sukai. Dengan cara tak langsung, Anda telah mendorongnya untuk membeli dan membaca buku. Berlangganan majalah untuk anak-anak adalah cara yang cukup jitu untuk memicu antusiasme anak, karena anak-anak biasanya merasa senang jika mendapatkan kiriman yang ditujukan khusus untuk dirinya. Anak pun merasa senang karena merasa "memiliki" sesuatu khusus untuk dirinya.
  • Manfaatkan internet untuk browsing buku. Anak-anak biasanya sangat bersemangat dan menyukai browsing internet, manfaatkan kegemaran mereka itu untuk membuka wawasannya tentang berbagai jenis buku yang ada.
  • Bila anak Anda menyukai karya salah satu pengarang tertentu atau serial buku tertentu, doronglah minatnya membaca dengan mencarikan buku-buku lain karya pengarang tersebut atau buku-buku lain dalam seri yang sama.

Diambil dari : http://www.sahabatnestle.co.id